Morning All,
Setelah di tulisan sebelumnya mengharu biru tentang mediocrity dan Jack of All Trades,
di post kali ini kita akan membahas sesuatu yang lebih ringan, seringan bulu angsa yang bila disatukan dalam bentuk bantal harganya menampar jiwa raga.
Tumben banget aku kehabisan topik basa-basi, yaudalah langsung aja ke topik utama.
Intinya, di tulisan yang lalu aku membahas tentang "Jack of All Trades" dan "Mediocre". Tulisan lengkapnya bisa dilihat di
sini. Secara singkat, yang aku bahas adalah tentang peyorasi kata
mediocre.
Di Indonesia, jadi orang "biasa" itu seolah dosa terbesar yang bisa dilakukan seorang anak pada orang tuanya.
Well... Sepertinya nggak hanya di Indonesia sih, mungkin bisa dikatakan negara Asia ya..
Jepang juga punya kasus ekstrim soal ekspektasi, and it's not pretty...
Biasanya sih, kasus-kasus yang bikin seseorang jadi minder gara-gara merasa "biasa" aja itu, sesuatu yang berhubungan dengan kesuksesan. Entah itu diintegrasikan dengan kemampuan atau prestasi akademis, karir, atau kalo perlu dibandingin sama jumlah bantal di rumah.
*dan kembali ngomongin bantal